perimati

Friday, January 14, 2011 at 12:56pm

terselip wajahmu disela-sela jeruji kaca
diantara wajah wajah saling menyapa
segaris lengkung manis disana
saling bicara antara mereka

seringkali berisik angin lalu lalang
bermain dengan pohon pohon besar
walau sirna akan bertemu terang
ditenggelam dalam wajahmu seorang

dengar, dia berkelana menuju bintang
dan Tuhan menyambut dengan girang
tapi apa, katakan, sekarang?
kita belum siap untuk terbang

seratus kali dan terakhir kali
wajah diantara jeruji itu tak terlihat
rindu dengan syair-nya yang geli
hati mereka tembus terpahat
oleh rentetan kata-katamu
yang di dengar malaikan perenggut nyawa

No comments:

Post a Comment