D. Korzac

saya bermimpi,
disebuah rumah yang tampak kecoklatan,
ketika itu sedang perang, dan saya tinggal di area yang aman
sehingga dijadikan tempat pengungsian.

salah satu pengungsi,
membawakan saya sebuah buku
"ini buku untuk kamu buka ketika kamu siap nanti. jangan pernah mengintip."
saya tidak mengerti, untuk alasan apa saya harus siap?
"memangnya kenapa? apa yang membuat saya harus siap memembuka buku ini?"
lalu si pengungsi, yang matanya diperban satu, dengan baju lusuh ala pegawai negri,
berhidung mancung dan guratan wajahnya sangat jelas. Dia kurus dan berkulit putih,
hmmm bukan orang asli indonesia, mungkin kompeni?
diambilan sebatang rokok terakhir dari bungkus rokoknya, dan lalu merogoh kantongnya mencari korek api. tapi kebetulan saya sedang akan merokok juga, jadi saya bantu menyalakan apinya.
seketika dia membendung tangan saya, supaya apinya tidak mati.
tangannya dingin dan kotor. dengan nafas panjangnya menghisap nikotin itu dalam-dalam,
lalu menghembuskannya. tangan tremornya nyaris membuat rokoknya jatuh.
"disanalah kamu akan menemukan jawabannya, tentang apa yang kamu malu pertanyakan sebelumnya."
saya dibuat bingung, pertanyaan apa yang membuat saya malu untuk bertanya.
"aduh gak ngerti pak, apaan ya?"
dengan mata satunya, dia nyengir,
"maka dari itu, nanti saja kalau kamu sudah siap."
lalu saya berjalan masuk dengan niat mengambilkan bapak itu air minum.
suasana rumah saya penuh orang, suster, tentara-tentara, pengungsi.
semua berlalu lalang seperti korban habis perang.
lalu ketika sampai lagi didepan, bapak itu sudah hilang.
tetapi buku itu ada di meja kayu.
saya bawa masuk dan saya taruh di meja kamar.
selepas itu saya kembali diantara kaum pengungsi.

jelang beberapa jam, tiba saatnya saya tidur.
tapi saya masih menikmati beberapa batang rokok bersama para pengurus yang lain.
tiba-tiba saya teringat dengan buku itu.
lalu saya izin masuk duluan.
sesampainya dikamar saya langsung loncat ke kasur,
sambil mengambil buku disamping meja tempat tidur.
saya tidak perlu bersiap-siap membuka buku itu.
langsung saya buka, dan isinya seperti kamus, akte, cerita dongeng dan catatan-catatan tangan tentang perang.
halaman demi halaman saya buka, ketikan mesin ini sudah seperti 50 tahun silam.
tiba saya dihalaman tengah, disana ada bahasa yang saya tidak mengerti.
lalu ditengahnya ada akte, nama-nama yang saya juga tidak kenal, tetapi ini seperti berbentuk rangkuman akte dari beberapa orang.
tiba-tiba saya menemukan nama saya disana "Dian Wahyuningrum Onlydee"
ketika saya melihat nama orang tua saya,
Dave Korzac dan saya lupa nama ibunya.
saya terheran-heran. dia orang portugis dan ibu saya disana tertulis orang china yang sudah tinggal lama di indonesia.
tiba-tiba saya loncat dari tempat tidur, mengumpulkan semua ingatan saya dan saya bergegas keluar rumah, jalanan sudah sepi, hanya ada suara-suara televisi, saya berusaha menyusuri gang, melihat jalan demi jalan, masuk kerumah-rumah pengungsi lain, membelah daerah sekitar saya.
nihil.
bapak tadi yang mengantarkan buku itu, berseragam dan bernama Dave Korzac.

Tuhan lagi-lagi bermain dengan pikiran dan terutama hati saya.
sesuatu yang datang, lalu dibuat pergi.
memberi saya senyuman sedetik lalu dan memberi saya tamparan di detik berikutnya.

hikmahnya, mungkin memang seharusnya saya tidak perlu membuka buku itu,
karena setelahnya hidup saya mati setengah.


pork

by Dian Wahyuningrum Onlydee on Thursday, March 24, 2011 at 7:17am


menemukan diri saya
tanpa tahu rahim mana yang mengeluarkan saya
apakah dia baik atau jahat?

menemukan diri saya
tidak lagi punya ikatan dengan siapa-siapa
kemana?

menemukan diri saya
bahwa bahagia, bukanlah menjadi takdir saya
mau bagaimana lagi?

menemukan diri saya
tidak untuk dipedulikan siapa-siapa
biar saja

menemukan diri saya
ketika mati nanti, tidak akan ada yang tahu
jangan diganggu

menemukan diri saya
yang sebenarnya rindu dengan masa lalu dan isinya
sedih

menemukan diri saya
berjuang sedetik lagi untuk bertahan hidup
sendiri

seperti sepi maknanya sendiri

by Dian Wahyuningrum Onlydee on Thursday, March 17, 2011 at 1:50am

setelah beberapa saat,
saya tiba2 ingat untuk menginjakan kaki lagi di dunia nyata
terasa sepi. hampa tidak bertujuan. pucat
tapi
ketika kembali mengais dunia mimpi saya
yang banyak maunya, saya kembali melihat warna
semakin saya berlari mengejar mimpi saya
semakin jauh saya dari akar
tapi tidak ada yang bisa membahagiakan hidup saya selain
mimpi saya
dia penuh resiko tapi seru
dia butuh waktu tapi selalu masih ada hari esok
dia tidak mudah diraba tapi kepercayaan yang membawanya nyata

saya tidak lagi kenal dengan orang-orang yang dulu ada
bersama saya
saya seperti biji tanaman semangka,
yang tumbuh sendirian ditengah pohon kekar dan rumput liar
sedih, tapi saya selalu tertarik dengan kekarnya si pohon-pohon
dan liarnya para rumput
mereka suka bercerita sendiri tentang embun atau asap kebakaran

saya punya satu opini dalam hidup
"kita lahir sendiri dan mati sendiri"
untuk apa menunggu yang tak pasti?
hanya membuat sakit hati
pilihan apapun itu bersifat individual
cinta hanya pelengkap
karna Tuhan tidak menimbang amal pahala hasil dari 2 orang
dan ya, saya berbuat salah
tapi munafik jauh dari kamus saya

silahkan berpendapat tentang hidup saya
ada orang yg bilang Drama.
baiklah, tunggu sampai Tuhan bermain dengan hidupmu kawan
pleh!

saya hanya akan berbuat baik kepada orang yang baik
dan menjauh dari orang yang membawa dampak buruk dalam hidup saya
saya akan menolong siapa yang patut ditolong
dan mengabaikan mereka yang bahkan malaikat-pun tidak mau dekat-dekat

reinkarnasi adalah hal yang menakutkan buat saya
sekaligus ajaib
ketika saya diberi kesempatan untuk mengulang lagi
saya akan memilih menjadi anak badung
eh bisa juga pake kerudung
tapi hobby bergunjing
ah gak!
saya mau apa adanya, cuma saya ingin sendiri dan memahami
apa hidup dan tujuannya, dari mana asalnya
bertualang diantara pohon kekar dan rumput liar
biar saya tahu, dunia ini tidak dibuat dengan main-main

Tuhan sangat serius
bahkan bisa membuat secarik kertas bergambarkan pahlawan2 dunia
menjadi sesuatu yang paling penting didunia sampai bisa
membuat manusia lupa dengan peraturan-Nya.

saya terjebak dipikiran absurd saya
seperti sepi maknanya sendiri.

Selamat Ulang Tahun Aji!

by Dian Wahyuningrum Onlydee on Friday, February 18, 2011 at 7:24am


Sengaja gw nulisnya di notes ya, karna khusus buat lo, tahun ini mudah2an jadi tahun yang berbeda.

Udah saatnya lo berubah ya..
main2nya udah kelar..
dunia dibuat ga karna Tuhan lagi main2..

Argumentasi lo simpan dulu jauh2
Emosi lo kubur dulu dalam2
Idealis lo hilangin pelan2

ada kalanya, kita manusia akan bikin salah
dan idealis hanya akan makin memperparah keadaan kita
karna hidup diantara orang banyak ga gampang
gw juga ngerasain itu, idealis tumbuh disaat-saat tertentu yang gw pikir
akan baik buat gw. tapi bukan setiap saat.

Lo cukup banyak merubah pola pikir gw ji,
Gw berusaha menjadi orang yang lepas memandang hidup ini
tapi gw masih harus berdamai sama yang namanya 'orang lain'
kadang gw pikir persetan orang mau ngomong apa,
sampe skarang msh gitu, tapi gw juga harus liat situasi dan orang yg ngomong.
kalo orang yang dekat dan baik sama gw mengoreksi,
dan berharap gw  menjadi lebih baik, gw bisa trima
tapi kalo orang yg sok paling tau apa yg bener dan yg salah dan MAKSA gw untuk berubah
mati aja.

Perasaan, pendapat, pandangan dari orang lain masih gw pikirin.
karna hidup semua tentang Hubungan.
Hubungan kita dengan Tuhan,
Hubungan kita dengan hati dan pikiran kita sendiri,
Hubungan kita dengan pasangan hidup
Hubungan kita dengan orang tua
Hubungan kita dengan teman
Hubungan kita dengan orang lain
dst.

Apalagi skarang lo udah punya Helga
yang menurut gw gila bisa betah sama lo jie hahaha
Tapi gw salut sama helga bisa banyaaaakkk banget merubah lo
dari hal yg paling sepele sampai yang berat buat lo rubah.
walaupun dimata lo, mungkin Helga gini-gitu
dimata gw dia wanita yang paling cocok sama lo
Gw ga tau apa yang terjadi antara lo berdua
tapi bisa bertahun-tahun bertahan sama lo,
hatinya Helga dibikin dari besi kayaknya, tahan banting..
Mungkin lo bosen, atau apalah..
tapi, dimana lo bisa cari orang yg paling sayang sama lo
yang walaupun marah, selalu bilang tetep bilang sayang sama lo
yang walaupun kecewa, tetep sayangnya ga pernah geser 0,01mm

Kita ga perlu mencari orang yang paling kita cinta kadang-kadang,
Tapi kita butuh mencari orang yang paling mencintai kita
dan ngertiin kita, dan nerima kita dalam keadaan apapun.

Kalo kita nerima hal-hal baru dalam hidup kita,
kadang hidup kita akan lebih tenang.
kalo kita berusaha mendengarkan pendapat orang,
kadang kita punya pilihan lain dalam hidup.

Mudah2an kuliah subuh tujuh menit ini, bisa membuka pikiran dan hati lo
walaupu cuma satu senti, tapi stidaknya gw ga bosen2 jadi teman yang mengingatkan lo,
karna gw percaya bahwa sebenernya lo butuh ada yg berubah dalam hidup lo
mungkin sekarang, nanti, 10 tahun lagi? siapa yang tahu.

Jangan pernah malu sama hidup kita yang ga sempurna ini,
jadilah diri kita yang sebaik2nya. buat kita snediri dan orang lain.

Mudah2an gw berharap tahun ini lo bisa berubah ya,
karna tanggung jawab lo udah lebih serius. :)

Puisi Terakhir SOE HOK GIE

Thursday, January 20, 2011 at 12:07pm

a written words that fits to what i think of life.
enjoy!


Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke mekkah, 
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza, 
Ttapi aku ingin menghabiskan waktu ku disisi mu sayang ku…. 
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu 
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi 


Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang 
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra 
Tapi aku ingin mati disisi mu manisku 


Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya 
Tentang tujuan hidup yang tidak satu setan pun tahu 
Mari sini sayangngku 
Kalian yang pernah mesra
Yang pernah baik dan simpati padaku 
Tegaklah ke langit luas Atau awan yang menang 


Kita tak pernah menanamkan apa-apa 
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa 


Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda 
Dan yang tersial adalah berumur tua 


Berbahagialah mereka yang mati muda 
Mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada 
Berbahagialah dalam ketiadaanmu

sayang sekali kawan

Tuesday, January 18, 2011 at 5:31am

suatu pagi saya membaca dokumentasi
berisi pesan-pesan dari orang yang telah mati
dimakan mimpinya dan pertanyaannya sendiri
menemukan kedamaian didalam mati
apa yang menjadi pertanyaannya
menjadi pertanyaan ku juga
sebab apa yang menciptakan kita
dan arti kehidupan fana
jika ada surga dan neraka kelak
atau ada reinkarnasi
mana yang kau pilih untuk dipercaya?
atau kau punya teorimu sendiri?
satu hal yang pasti Tuhan itu ada
hanya saya tidak percaya cinta
karna banyak tanda kerutan dijidat
mempertanyakan kemana cinta itu minggat
pelangi datang sendiri dan tidak tentu
cinta datang dan menjadi semu
sayang sekali kawan kita tidak pernah bertemu
untuk membahas tentang hidup yang keluh

bertanya kepada-Mu

Monday, January 17, 2011 at 3:12pm

pertanyaan untuk Tuhan

masih banyak hal yang saya tanya sama Tuhan tapi belum terjawab
tentang hidup, cinta, sedih dan mati
saya hanya perlu jawaban, atas semua yang terjadi dengan hidup saya
kenapa, mengapa dan siapa.

kalau Tuhan tidak mau memberikan jawaban
yang mungkin tidak bisa saya terima dengan nalar,
maka berikanlah saya ruang untuk bernafas
biar saya bisa hidup kembali dari mati suri

kenapa ada hidup?
kenapa ada kesedihan, sakit hati dan luka didalamnya?
untuk apakah?
kenapa tidak hanya kebahagian saja?

ketika Tuhan tidak berwujud,
maka kemanakah saya harus memeluk?
saya selalu berdoa dengan cara saya sendiri,
dan yang membuat segala cara dan kemungkinan itu adalah kau Tuhan.

kau memberikan kata "bebas" dalam kamus manusia
sehingga segala cara mungkin,
tapi apakah caraku berdoa selama ini adalah salah?
sementara banyak yang melakukan ibadah tetapi masih berkhianat?

bagaimana cara menghilangkan sakit hati,
ketika tidak ada yang peduli
atau dengan menyendiri?
apakah dengan mati?

kapan saya menemukan kebahagiaan batin saya?
kenapa selalu saya harus mengalah dan disalahkan?
kenapa tidak ada yang mengerti?

saya lelah didunia, saya lelah
dari segala tawa dan senyuman
saya hanya memendam sedih
saya lelah...

sanggupkan saya menjalani kehidupan ini lebih lama lagi
jika tidak, maka ambillah saya
jika kau tidak mau mengambil,
izinkan saya mengambil sendiri

dan akankah saya bertemu denganmu Tuhan?
kita duduk bersama, sambil membahas tentang harfiah kehidupan
dan tujuan-tujuannya yang tidak saya ketahui
tentang cinta yang sebenarnya,
tentang kekal
tentang surga dan neraka
tentang mengapa kau menciptakan segala ini
tentang siapa dirimu dan diriku yang sebenarnya
agar saya bisa tersenyum lebar dan bersandar dengan santai

cerita tentang seorang jiwa

Saturday, January 15, 2011 at 4:15pm

seorang kawan berduka atas temannya
jiwa itu pergi setelah meninggalkan raga
dibinasakan kehampaan dunia
meninggalkan tragedi untuk diceritakan

cerita seorang kawan,
jiwa itu absurd
memakan pikirannya hingga tersisa mati
menelusuri jalan yang hanya dalam angan
tidur untuk lekas bertemu mimpi

aku bertanya pada Tuhan,
kenapa aku mengerti tentang jiwa itu?
mungkinkah karena kita sama?
berjalan diantara wajah-wajah acuh
dan berdeklarasi menjadi Tuhan yang mengadili

aku tidak pernah kenal jiwa itu,
terpaut waktu dan dimensi
tapi dia membawa bukti
kerapuhan diri menjalani kodratnya
tentang sepi yang tak bersambut
dan kabut yang tak kunjung cerah

tapi nasehatku hanya satu,
berdamailah dengan langit
karna langit tak pernah menghakimi
dan Tuhan itu Maha Adil

jiwa,
tragismu membisikkanku tentang dunia
realita itu gila
mimpi itu ada
dan seperti katamu,

"hidup ini hanya tentang diriku dan dirimu
pernah kau ingat sayang pada sekatan berbeda
suatu hari tanpa pernah terjadi
kelak aku mati bersama mimpi"
-HB

perimati

Friday, January 14, 2011 at 12:56pm

terselip wajahmu disela-sela jeruji kaca
diantara wajah wajah saling menyapa
segaris lengkung manis disana
saling bicara antara mereka

seringkali berisik angin lalu lalang
bermain dengan pohon pohon besar
walau sirna akan bertemu terang
ditenggelam dalam wajahmu seorang

dengar, dia berkelana menuju bintang
dan Tuhan menyambut dengan girang
tapi apa, katakan, sekarang?
kita belum siap untuk terbang

seratus kali dan terakhir kali
wajah diantara jeruji itu tak terlihat
rindu dengan syair-nya yang geli
hati mereka tembus terpahat
oleh rentetan kata-katamu
yang di dengar malaikan perenggut nyawa

money is not a matter

Saturday, January 8, 2011 at 7:57am

Kadang ada orang yang nanya :
"lo ga sayang, duit lo abis2in buat beli bahan"

gw cuma jawab :
"dari pada gw abisin buat baju, spatu atau makanan, ga jadi duit lagi"

gw suka spending duit buat hal-hal yg bikin gw seneng, bahan.
karna bisa gw kreasiin dan gw jual lagi.

food? is tasty, but it all went out as a shit.
shoes? i wore sandals most of the time.
cloths? i have tukang jait at my home, so i just ask him to sew.
gadget? i used to be a gadget person. but now my iTouch just sleep somewhere. died.

sisanya ya buat ditabung beli tanah di bali, kalo kesampeyaaann! :D

what if i could turn back time

Wednesday, December 1, 2010 at 4:25am

i missed the life
i missed how to have fun
i missed how to get drunk
i missed how the wind slap my face
i missed how i scream out loud without anyone tells about manners
i missed how i jumped around the yard
i missed sitting down, earphones & good music while watch the beach
i missed splashing around the coast
i missed you
i missed 1st first meeting you, walking down the empty of legian street barefoot
i missed fighting with you
i missed my dreadlocks tail hair
i missed weeding
i missed my 21's birthday party
i missed listening to "don't wait"
i missed how to surf
i missed floating on sea
i missed to get a boat and swim at the ocean
i missed summer time
i missed waiting for something surprise
i missed flight every 3 months
i missed the BBQ time
i missed the birthday on the beach
i missed to watch the surf competition all day long
i missed riding the car around the hill to meet the beach
i missed in and out the club
i missed to hang around on the sideways
i missed to hear the sound of birds
i missed the sunshine hit my body in sunrise
i missed riding motorcycle alone
i missed my laughter, it's gone now or i faking it
i missed being lost somewhere
i missed the hippies habits
i missed sleep all day long
i missed the sand i used to walk
i missed the old days
i missed being alone and do what ever i want
i missed partying hard
i missed to make people laugh
i missed freedom
i missed the craziness
i missed messing and dancing around
i missed every good things in my life before
i missed everything..

oh there i'm complaining again,
but it's good to complain,
you can see how grown you up,
and how your life is change, better or worst
you can compare it and keep moving on!
but yet the missing time is so sad..

if i just could turn back the time..
i will leave for the offer at the first place
i will start a new life..
but i have no regret, it just:
"what if i could turn back time" moments..

crossing the time

Saturday, November 27, 2010 at 1:19am

Everybody leaving this comfort zone one by one
They make choices when they think of future, the better one
No one could stay forever, no one could hold on
In the end we will fall alone, wake alone and die alone

When we all grown up across
It will always be something left
Name it memories
A reasons why we all left

And there only faces, laughter and smiles
That always stay when we close our eyes
Crossing the time machine and smiles
We found our body and soul flies

Until we know,
Wwe still the same
But time is change
And mind..

God has spell the truth about life
That change every minutes
No one could stop or denied
Because your own mind change
Without you know it..

the worst

Monday, November 22, 2010 at 1:00am

a lot of things happen to my life
mostly a bad things
and i don't know how to handle it anymore

i can't tell how to start this never ending pain story
because there's no one could even hear it
i can't decide the way to end this
because i believe only God can end it

i try many times to be strong
i cover it with laugh, share and love
but it could never carry this sadness away
ever

Dear God,
please take my soul to a better place
please erase the unfinished pain
and please leave people the only good memories about me
i just can't take it anymore

i pray with my way
i play the games this far
i end it in God's hand,
anytime anywhere you want God

if you give me a long live
then give me once a happiness
that will end by the time i'm gone
and only when i'm ready

i never fear the reincarnation
i fear this pain that never end
and the time that felt too long
to discover what life's means

i just lost somewhere
and alone
and no one never knows why
they only knows this is my fault
and i'm the one to blame

no one could understand how sad i am
even God, i guess..

if i could choose,
i'll choose to stay in past
and no need to meet people who just fill my days with sadness,
even it's you.

mendegarkan cerita orang lain

Saturday, November 13, 2010 at 7:26am

saya punya segudang cerita,
tapi tidak tahu mulai dari mana,
mungkin dari hati saya sudah hancur berkeping-keping.

kita tidak pernah tahu, apa yang sebenarnya terjadi,
pada hidup orang-orang disekitar kita,
sesuatu yang sebetulnya dirasakan pada hati mereka,
sesuatu yang tidak bisa keluar dengan asal,
sesuatu yang dipendam.

kita hanya melihat, wajah-wajah cerah mereka,
bertegur sapa dan senyum
saling melempar basa-basi yang benar-benar basi
atau memamerkan isi mulutnya dengan suara-suara terkekeh.

tapi apakah kita pernah mencoba untuk masuk kedalam mulut yg terkekeh itu
menembus suara-suara hati mereka yang kebanyakan pilu,

"aduh.. gimana caranya ya besok bayar listrik?"
"mampus gw belom bayar utang nih ke bank, besok tagihannya dateng"
"duh, gimana ya besok, kerjaan banyak belom kelar.. ah bodo ah.."
"hmmm ni orang bau badan deh, geser dikit kali ya"
"boleh juga nih cewe, tapi dia udah punya pacar sih.. ahhhhh"

dan argumen lain yg berbeda keluarnya di wajah-wajah itu.
semua hanya berpaling karena paras cantik atau wajah ganteng,
dan terlebih lagi karena sohib sehidup semati.



--------------------


kadang, banyak yang tidak bisa menilai bijaksana,
kapan harus punya sifat ke-sohib-an itu, kapan tidak.
sungguh disayangkan kalau kalian yg sudah dewasa tidak memikirkan ini.
walaupun nilai kemanusian da ke-sohib-an kalian tinggi,
tapi lihat secara netral apa masalahnya. bukan memihak.

karena orang-orang seperti kalian akan merusak rasa kepercayaan
yg kalian berikan kepada orang yang membutuhkan rasa percaya,
kalau kalian membantu.
nyatanya hanya tipu belaka.

latar belakang orang berbeda,
sungguh iya membahagiakan lahir dari rahim ibu yg hartanya banyak
kalian tumbuh dengan mainan2 modern nan mahal
sekolah di sekolahan bergengsi
pakai handphone sejak Sekolah Dasar
dan pergaulannya ibukota punya

berbeda dengan si anak yang lahirnyapun tak tahu kapan,
harta sedikit
asupan gizi kurang
sekolah pas-pasan
tas sekolah dari SD sampai SMP pun sama
sepatu bolong dengan merk yang sudah lama pudar dimakan waktu

psikologis mereka akan tumbuh berbeda dahsyat.

si yang serba ada akan hanya bersantai-santai nongkrong di cafe
dengan obrolan seputar hobby yang bahkan tidak pernah lagi dijalani sekian tahun
atau mengomentari orang lain yang menurut mereka masuk list 'aneh'
bisa juga dengan menganggap enteng semua masalah
baik untuk sendiri dan orang lain.

sementara yang satunya sibuk bekerja siang malam demi sesuap nasi
malam berkumpul dengan keluarga dan makan secara musyawarah
hanya bersyukur atas apa yg diperoleh setiap harinya
dan memikirkan masalah lebih bijaksana
supaya bisa bangkit lebih pasti lagi
dan pasti tidak punya waktu untuk 'ngomentarin' orang lain.


---------------------


maka dari itu,
jangan melihat orang karena wajah-wajah manis mereka
sebelum kalian tahu bagaimana latar belakang mereka tumbuh
apa yang pernah mereka alami
apa yang mereka rasakan
apa yang mereka tidak pernah lupakan
apakah mereka sedang bersedih,
apakah mereka butuh teman bicara.

hanya melakukan hal gampang untuk mendengarkan orang bercerita masalahnya
memberi kesempatan orang lain untuk mengeluarkan rasa pilunya
dan tidak menghakimi secara asal.
karena menceritakan hal yang paling mendalam dihati, sangat tidak gampang,
bahkan cenderung susah.
mengutarakan jujur apa yang paling benar-benar dirasakan.

karena, kalian tahu, jujur terhadap perasaan itu susah sekali.
kita cenderung suka mengatakan "tidak" atau "sok tahu" kepada orang yg menebak-nebak
apa yg kita rasakan.

dan bagaimana kita bersikap untuk menanggapi masalah itu bukan dengan
menghakimi,
atau setelah ratusan kata, hanya dibalas kata "santai dulu".
hebat ya orang-orang yg 'dewasa' jaman sekarang,
hanya mau mendengarkan hal-hal manis saja,
begitu bertemu dengan hal-hal rumit,
maka dia hanya bungkam atau ya itu tadi "santai dulu".
katanya mau membantu? tapi malah menipu..
demi kebaikan? ah itu alasan lalu..

jadi silahkan menilai diri anda dikaca,
mau menjadi seperti apa kalian terhadap orang lain?

Sudahkah kamu bicara pada diri kamu sendiri?

Saturday, October 23, 2010 at 3:37am

Bermula dari apa yg disebut manusia, Sempurna.
Saya tahu arti kata sempurna itu hanya milik Tuhan.
Walaupun saya bukan orang yg termasuk fans berat religi, tapi saya tahu bagaimana menghormati Tuhan.

Sempurna,
buat saya bukan sesuatu yang bisa diraih.
bukan sesuatu yang menjadi penilaian.
bukan sesuatu yang harus kita banggakan.
kita tidak pernah sempurna.
dengan satu jerawat atau komedo diwajah, kita sudah tidak sempurna.
jadi jangan menggunakan sempurna sebagai kata pujian untuk sesuatu/seseorang.

Cobalah bercermin,
siapa sebetulnya diri kita,
apa yg kita sungguh2 inginkan dalam hidup,
dengan artian bukan apa yg keluarga atau orang2 sekitar kita mau dari kita.
tapi yang sungguh kita jalani saat ini.

Pernahkan kalian berkaca, dan merasa kalian tidak tahu apa yg sedang kalian lakukan dimuka bumi?
atau apa yang kalian akan capai dalam pekerjaan, pernikahan, persahabatan.
Pernahkan kalian berkaca, dan melihat bahwa kalian bukan siapa2 dibalik make up mahal nan tebal itu?
Pernahkan kalian berkaca, dan membayangkan siapa diri kalian tanpa kehadiran orang2 disekitar kalian?
Atau pernahkah-pernahkah yang lain.

Silahkan mengkritik diri kalian saat berkaca.
Mungkin ternyata mata kalian kecil sebelah,
Mungkin pori-pori wajah kalian besar seperti buah jeruk,
Mungkin alis kalian tidak simetris,
atau mungkin kalian tidak punya 'muka'.
Coba lihat, apa bisa kalian menilai diri kalian sempurna?

Apakah kalian menyalahkan Tuhan kalian, yg telah susah payah menciptakan milyaran wajah dan tidak ada yang sama?
apakah kalian mencerca-Nya karna memberi kalian kulit hitam sensitif sehingga timbul jerawat2 batu diwajah hingga kalian mati dan seumur hidup dijauhi karenanya?
pernahkah?

maka coba lihat lagi kedalam diri kalian wahai manusia,
jangan merasa paling sempurna, jangan merasa sombong,
jangan merasa paling segalanya.

Mengapa kalian mudah sekali untuk menilai orang menjadi buruk 'rupa' hanya karena satu ke-salahpaham-an?
Mengapa kalian mudah sekali untuk melecehkan wanita-wanita malam yg juga mencari sesuap nasi?
Mengapa mulut kalian mudah sekali menyulut pertengkaran?
Mengapa sikap kalian sungguh sinis melihat orang2 dibawah? merasa sudah diataskah?

Bagaimana jika itu berlaku pada kalian,
ketika Tuhan menilai kalian menjadi buruk rupa selamanya saat kalian lupa sholat subuh, malas ke gereja, dsb.
dan segala macam usaha kalian untuk tidak lupa dikemudian hari, menjadi sia-sia karena Tuhan tidak mengenal angka 2
dan seterusnya, yg disebut kesempatan.

Maka bicara pada dirimu sendiri,
apakah dengan sholat 5 waktu, pergi ke gereja setiap minggu, dsb sudah membuat kalian lebih baik?
apa yang disebut baik?

bicaralah dengan dirimu sendiri,
apakah kata rukun sungguh sudah mahal harganya?
apakah kata mendengarkan sudah sungguh langkanya?
apakah kata kesempatan itu tidak tertulis dalam kamus bahasa manusia?
sementara kamus Tuhan-mu memerintahkan umat manusia untuk saling mengerti, menyayangi dan memaafkan.

..................

Tuhan masih memberikan kesempatan untuk kalian setiap hari menghirup udara dan tidak dipungut biaya,
Tuhan masih memberikan beribu kesempatan untuk kalian bisa bekerja, menghidupi keluarga dan membawa senyum untuk orang2 sekitar kalian.
Jangan membatasi kesempatan hanya diangka 2 atau 3, melihat umur manusia yang bisa sampai 100 tahun,
selama itulah Tuhan memberikan kesempatan.
Dan siapakah kamu, yang hanya mengenal angka 2 dan 3?
Apakah kamu bisa menciptakan nyawa?

..................

Untuk itu kesempurnaan hanya milik Tuhan yg Maha segalanya.
Tuhan murah hati, pemaaf dan masih banyak sifat-sifat lainnya.
Ketika kamu mencari Tuhan, sebenarnya Tuhan berada dalam sifat-sifat baik tadi dan kamu hanya perlu meniru sifat2 Tuhan tadi untuk menjadi bagian dari ke-sempurna-an.

maka, dimana ke-sempurna-an yang ada pada diri kalian?

Sudahkah kamu bicara pada diri kamu sendiri?

maaf jika saya tidak sempurna

Tuesday, September 28, 2010 at 4:56am

saya pernah disana,
hubungan baik antara beberapa orang yg setiap hari hanya berhaha-hihi.
sahut-menyahut kalimat, bertukar alam semesta pikiran yg absurd dan tatapan-tatapan penuh harapan.
hingga tiba suatu saat yang saya sesali.
hubungan baik menjadi buruk,
maka tidak terdengar lagi haha-hihi
tidak ada sahut-menyahut kalimat
tidak ada pikiran-pikiran absurd
dan harapan-harapan waktu muda.
yang tersisa hanya saling pandang kosong,
tidak banyak arti.
kita merasa tembus pandang waktu itu,
tidak saling menekan nomer telfon satu sama lainnya.
sakit, sedih dan luka.

butuh 2 tahun untuk sembuh dari luka itu.
karna cerita kita berkesan.
butuh 2 tahun membuktikan bahwa saya tidak bersalah.
karna hal terakhir yang saya lakukan adalah,
berjalan menyusuri jalan setapak penuh riuh dan orang asing,
mencari sesuatu yang istimewa dihari ulang tahunnya 4 tahun lalu.
juga dua buah gelang yang salah satunya hingga detik ini masih saya pakai.
malam itu penuh petasan dan canda tawa.
saya senang bisa membahagiakan sahabat saya.

dan ternyata musibah saya tidak datang waktu itu saja
detik saya mengetik, saya merasakan hal serupa.
sakit, sedih dan luka

suara dan wacana sudah mulai pudar
kuping saya berhenti mendengarkan percakapan2 dan lelucon2
entah apa maksudnya, entah apa sebabnya
sudah tidak ada ajakan ramah dari mereka
seperti saya tidak pernah ada dimuka bumi.
seperti saya pindah ke planet lain.
sepi.
hanya ada saya dan seorang pria,
yang juga merasa sakit, sedih dan luka.

dunia memang berputar,
mungkin saatnya kita mencari yg terbaik,
mereka pergi bukan karna kesalahan tapi mencari kehidupan yang lebih baik
mungkin harus melewati fase bertemu saya.
sungguh saya akan bahagia jika alasannya begitu

maaf jika saya tidak sempurna menjadi seseorang diantara kalian.
mungkin saatnya saya untuk diam dan menjaga jarak, agar semua orang bisa lebih bahagia.

sebagaimana mestinya wacana pasaran diluar sana :
Tidak ada manusia yg sempurna, kesempurnaan hanya milik Tuhan.
maka, berkacalah sebelum menghakimi orang lain dan bijaksanalah terhadap orang-orang yg hidup diantara kita.

pintu rumah saya masih selalu terbuka,
walaupun kalian datang dan pergi.

saya ingin steak

Friday, September 24, 2010 at 9:47pm

Mungkin ini titik terlemah diri saya selama saya pernah 24 tahun hidup.

saya tidak pernah bahagia.
hingga saya punya keluarga kecil saya sendiri.

saya tidak menemukan kasih sayang yg abadi sebelum ini.
atau mungkin ini pun tidak akan abadi.

kesedihan bermunculan dalam masalah2 yg saya tidak mengerti.
masalah keluarga yang menurut saya sangat tidak rasional.
belum lagi masalah teman yang nampaknya membuang saya begitu saja.
dan masalah dimana tempat saya sebenarnya di hati orang2 yg saya anggap dekat.

sungguh jika belum ada emas putih melingkar dijari manis saya,
nampaknya saya akan mengakhiri hidup saya.
jangan bilang itu tidak baik.
kadar dan kapasitas orang berbeda-beda.
masalah orangpun berbeda-beda.
saya tidak butuh diberitahu, karena kalian tidak pernah mau mengerti saya.
jadi jangan sok tahu.

mengakhiri hidup,
mungkin lebih mudah dari pada saya menjalani hidup yang sungguh berat dipikul ini.
bukannya saya tidak bersyukur dengan apa yg telah saya punya.
tapi saya tidak pernah minta dilahirkan dan saya lahirpun tanpa niatan.
bahkan histori lahirnya saya kemuka bumi cuma Tuhan yang tahu.
mungkin ternyata saya berumur 26 tahun atau 30 tahun, siapa yang tahu.
jadi silahkan kalian mencerna sendiri apa yg telah saya alami disini.

saya hanya menjadi sarana orang-orang yang butuh butuh lelucon2.
saya hanya menjadi sarana contoh orang-orang idiot yang tidak mensyukuri hidupnya yang serba gampang.
saya hanya menjadi sarana orang-orang minta tolong, dimana kalian ketika saya butuh pertolongan?
oh tentu sedang sibuk tertawa dalam satu meja besar yg pasti tagihan bonnya besar, sementara disisi lain sebelumnya bercerita bagaimana susahnya keuangan keluarga kalian.
sungguh aneh tapi nyata ya ada manusia-manusia seperti itu.

saya manusia yang penuh kritik, karena saya tidak suka dilecehkan.
ketika kamu mulai melecehkan saya, jangan sakit hati ketika kalimat-kalimat tajam keluar dari mulut saya.
tapi anehnya jadi saya yang salah, padahal siapa yg duluan menyakiti perasaan siapa.
lagi-lagi, aneh tapi nyata.

dan ketika dulu saya diambil,
saya dirawat dan tumbuh menjadi seorang pemberontak dirumah yang sunggu diktat.
saya tidak bisa diatur, saya melakukan apa yg saya anggap berguna buat saya.
hingga ketika dewasa saya keluar rumah dan berkelana.
membuat saa banyak berfikir bahwa hidup ini adalah sendiri.
bukan dengan siapa-siapa.

saya adalah pengelana kesepian, yang hanya tertawa terbahak-bahak menutupi tiap tetes air mata yg keluar ketika saya sedang menghitung domba malam hari.

saya tidak takut dengan siapapun kecuali Tuhan.
ketika masalah keluarga semakin tidak ada ujungnya,
saya memutuskan untuk menutup kuping dan harus segera pergi lari jauh-jauh dari itu semua.
saya cuma punya hati satu, otak satu, dua kaki dan tangan,
apakah menurut kalian bisa menampung masalah sedemikian rupa besar dan tidak rasionalnya?
tidak bisa.

saya ingin pergi ke terapis karena saya punya kepribadian ganda,
yg ketika saya berubah, saya tidak tahu apa yg sedang terjadi.
saya sangat takut dia muncul tiba-tiba disaat saya berada ditengah-tengah keramaian.

siapa saya?
hanya Tuhan yang tahu.
bahkan orang yg melahirkan saya sendiri tidak tahu saya sekarang masih hidup atau sudah membusuk dineraka.
bahkan orang-orang yg saya anggap dekat, tidak tahu siapa saya, hingga ketika satu masalah terjadi,
hal-hal baik yg saya lakukan hanya menjadi kasat mata.

dari dulu hingga sekarang, yang menolong saya hanya diri saya sendiri.

semoga kedamaian menyertai kalian penduduk muka bumi yang beruntung.