Saturday, January 15, 2011 at 4:15pm
seorang kawan berduka atas temannya
jiwa itu pergi setelah meninggalkan raga
dibinasakan kehampaan dunia
meninggalkan tragedi untuk diceritakan
cerita seorang kawan,
jiwa itu absurd
memakan pikirannya hingga tersisa mati
menelusuri jalan yang hanya dalam angan
tidur untuk lekas bertemu mimpi
aku bertanya pada Tuhan,
kenapa aku mengerti tentang jiwa itu?
mungkinkah karena kita sama?
berjalan diantara wajah-wajah acuh
dan berdeklarasi menjadi Tuhan yang mengadili
aku tidak pernah kenal jiwa itu,
terpaut waktu dan dimensi
tapi dia membawa bukti
kerapuhan diri menjalani kodratnya
tentang sepi yang tak bersambut
dan kabut yang tak kunjung cerah
tapi nasehatku hanya satu,
berdamailah dengan langit
karna langit tak pernah menghakimi
dan Tuhan itu Maha Adil
jiwa,
tragismu membisikkanku tentang dunia
realita itu gila
mimpi itu ada
dan seperti katamu,
"hidup ini hanya tentang diriku dan dirimu
pernah kau ingat sayang pada sekatan berbeda
suatu hari tanpa pernah terjadi
kelak aku mati bersama mimpi"
-HB
No comments:
Post a Comment